PANGKALANBARU — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah luncurkan Aplikasi Sistem Pelayanan Pajak Daerah Terpadu (SIPADAT) dan Sistem Laporan Retribusi Online (SILARON) di Hotel Novotel, Selasa (13/7/21).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan bahwa SIPADAT dan SILARON dilaunching dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak guna mengoptimalkan daerah, khususnya sektor pajak dan restribusi daerah.
“Alhamdulilah hari ini kita telah melaunching aplikasi SIPADAT dan SILARON dengan tujuan untuk memudahkan para wajib pajak di dalam melaksanakan kewajibannya,” ujar Algafry Rahman.
Algafry menyebut dengan peluncuran aplikasi ini, ke depannya para wajib pajak akan terbantu dalam tiga hal, yakni dalam hal akses data perpajakan, pelaporan data dan pembayaran.
“Aplikasi SIPADAT dan SILARON ini merupakan salah satu inovasi kita, sebagai upaya yang ditempuh dengan harapan seluruh proses bagi seluruh Stakeholders menjadi efektif, efisien, aman dan akuntabel serta dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi wajib pajak pajak maupun pengelola pajak dan restribusi daerah dalam hal akses data perpajakan, pelaporan data dan pembayaran,” jelas Algafry.
“Di mana seluruh proses tersebut dapat dilakukan secara online dan realtime, sehingga dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak daerah tepat waktu,” terang Algafry.
Menurut Algafry jika dilihat dari sisi pelaksana pengelola perpajakan dan restribusi daerah juga terdapat beberapa hal yang menjadi sangat mudah, yakni Pelaporan yang cepat tepat dan akuntabel. Lalu sistem yang terintegrasi dengan beberapa Stakeholders seperti Bank Sumsel Babel, Kantor Pos, BPN dan bendahara penerimaan daerah
“Dengan demikian peran aplikasi ini sangat diperlukan dalam proses pengelolaan pajak dan restribusi daerah,” kata Algafry.
Algafry mengungkapkan kedepannya aplikasi ini akan terus dilakukan evaluasi untuk melihat ada tidaknya perubahan yang terjadi, terutama dalam hal peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bangka Tengah.
“Aplikasi ini juga salah satu upaya bersama dalam meningkatkan realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bangka Tengah, khususnya di sektor pajak dan restribusi daerah,” ungkap Algafry.
“Jadi dengan ini kita mengharapkan adanya perubahan pada PAD kita dan akan terus dievaluasi,” timpal Algafry.
Ia berharap aplikasi SIPADAT dan SILARON ini dapat berdampak positif kepada masyarakat, sehingga bisa taat dan tepat waktu dalam pembayaran pajak.
“Harapan saya ini akan ada dampaknya dan masyarakat dapat melaksanakan kewajibannya, serta mudah-mudahan kita semua dapat bersinergi satu sama lain dan bersatu padu dalam upaya kita meningkatkan kinerja pemerintah sesuai dengan beban tugas dan kewenangannya masing-masing,” harapan Algafry. (Abie)
Komentar