KOBA – Demi mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melakukan terobosan dengan menambah rumah karantina .
Dalam sambutannya Bupati Bateng, Algafry Rahman melakukan rapat pemaparan realisasi angaran covid-19 dan percepatan penanganan Covid-19 tahun 2021 di Ruang VIP Kantor Bupati, Kamis (29/4).
Pada kesempatan ini ia mengajak semua stakholder di Bangka Tengah untuk ikut berperan aktif menuntaskan sebaran virus Covid-19.
“Jadi hari ini kita adakan rapat menindaklanjuti keputusan presiden untuk mengantisipasi sebaran virus ini, terutama di idul fitri sehingga kita sudah menyiapkan sesuatunya untuk pencegahan dan penangan kedepannya,”kata Algafry.
Ia mengatakan, ditengah situasi dan kondisi saat ini penerapan protokol kesehatan menjadi upaya penting yang menjadi fokus utama dilakukan.
“Yang pertama saat ini penting kita lakukan, yakni tidak henti-hentinya mengimbau dan kembali mengajak kepada masyatakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan karena ini menjadi salah satu cara untuk memutuskan mata rantai Covid-19 ini,” ungkapnya.
Bahkan, ia mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Bangka Tengah untuk berperan dan menjadi contoh baik dalam penerapan prokes.
“Prokes ini harus terus menerus ditetapkan, kita berharap ASN ini memberi contoh teladan sehingga masyatakat pun ikut tertib dalam menerpakan prokes ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, pemerintah Kabupaten Bangka Tengah pun sudah menyiapkan beberapa antisipasi, seperti mulai menyiapkan lokasi karantina tambahan dan lainnya.
“Harapan saya lonjakan ini tidak terjadi, tetapi dengan adanya antisipasi seperti penyiapan ruang karantina, salah satunya ruangan gor dan rumah OPD kalau memang terjadi. Dan untuk sekarang kita juga buatkan posko desa untuk tahu kondisi dimasing-masing desa ini,”tuturnya.
Lebih lanjut, Wabup Herry Erfian berharap agar perangkat desa setiap sholat jum’at untuk memberikan imbauan dan sosialisai terkait penerapan protokol kesehatan.
Diketahui anggaran penangan Covid-19 yang digunakan untuk refocusing tahun 2021 sebesar Rp 44,8 miliar.
“Untuk tahun kemarin realisasi refocusing yang dianggarkan 63 M yang terbagi dalam tiga bidang kesehatan, bidang sosial dan dampak ekonomi,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bateng, Cherlini.
Ia berharap agar pengunaan dana refocusing ini bisa diangarkan secepat mungkin dan dimanfaatkan dengan baik.
Pada kesempan ini turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah, Sekretaris Daerah, asisten I, asisten II, dan seluruh kepala OPD di Bangka Tengah, serta camat se-Kabupaten Bateng. (Abie).
Komentar