PANGKALPINANG – Para nelayan Sungailiat dari Kelompok Nelayan dan Pengusaha Ikan Sungailiat (KNPIS) Bangka akhirnya merasa tenang usai mendapatkan kepastian dukungan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, berkenaan dengan permasalahan pendangkalan alur muara Air Kantung Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Gubernur Erzaldi mengungkapkan dirinya telah mengeluarkan diskresi bekerja sama dengan Primer Koperasi Angkatan Laut (Primkopal) TNI Angkatan Laut (AL) untuk melakukan pendalaman alur muara sungai Air Kantung, seiring dicabutnya izin operasional PT Pulomas. Ditunjuknya Primkopal, kata gubernur sebagai upaya agar nelayan kembali bisa melaut.
“Jadi, kami lakukan diskresi bekerja sama dengan Primkopal supaya bisa segera diselesaikan pendalaman ini. Mereka lah nantinya yang berkoordinasi apa keinginan masyarakat,” ujar Gubernur Erzaldi saat menerima beberapa perwakilan kelompok nelayan, di Ruang Tanjung Pendam, Kantor Gubernur, Selasa (19/10/21).
Dengan kehadiran Primkopal itu, gubernur berharap tidak terjadi lagi polemik di tengah-tengah masyarakat nelayan. Sebab, kegiatan yang menjadi hasil kesepakatan antara dirinya dengan Panglima Komando Armada 1 Laksda Arsyad Abdullah, yang kemudian diturunkan ke Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan untuk membantu para nelayan, sembari menunggu realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) 2020.
Diketahui, pendalaman alur muara Air Kantung Sungailiat dan Pembangunan Pelabuhan Nusantara (PPN) Sungailiat sudah terdaftar dalam proyek nasional, melalui Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) tertanggal 29 Maret 2020. Proyek tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan bermitra dengan perusahaan Jepang. Apabila anggaran sudah disetujui, maka direncankaan proyek akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang.
“Silakan saja apa yang ingin dikerjakan di sana Pak Diro. Intinya kami meminta Primkopal untuk membantu menyelesaikan ini. Insyaallah mereka mampu sambil menunggu proyek PSN,” ujar gubernur.
Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) TNI AL Sungailiat, Diro memastikan dalam waktu dekat mereka akan memulai kegiatan pendalaman alur sungai Air Kantung, jika proses administrasi di pusat telah selesai. Ia pun meminta dukungan masyarakat nelayan sekitar selama proses pendalaman alur sungai tersebut, saat ini beberapa alat berat telah diterjunkan ke lokasi.
“Primkopal sekarang ini sudah dalam proses persiapan setelah ditunjuk oleh provinsi (Babel). Betul disampaikan Pak Gubernur, dalam minggu-minggu ini kita kerjakan secepatnya. Kita tidak ingin nelayan tidak bisa ke laut, itu dulu yang diutamakan,” katanya.
“Yang pasti kami dari AL mendukung penuh pendalaman muara Air Kantung. Intinya kami prioritaskan apa yang direncanakan nelayan untuk bisa keluar masuk kapal. Itu saja tujuan kita, mohon bantuan nelayan sekitar untuk menyelesaikan masalah yang sudah 11 tahun tak kunjung selesai. Kita selesaikan ini bersama-sama karena kami tidak bisa kerja sendiri, namun saling membantu semua,” katanya menambahkan.
Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Lukman memberikan apresiasi dan rasa terima kasih atas solusi yang diberikan Gubernur Erzaldi atas permasalahan yang sudah belasan tahun tak kunjung terselesaikan. Hal serupa juga diungkapkan Sarifudin, Kepala Lingkungan (Kaling) Kampung Nelayan 2.
“Komitmen dan kerja sama dari Primkopal sangat berani karena menggadaikan institusi negara. Mereka berani di depan, kami rakyat merasa terlindungi. Pak Gubernur juga sudah turun tangan, kami terima kasih banyak. Bapak-bapak, sore ini sudah diketahui Primkopal yang tanggung jawab,” ungkap Sarifudin.
Penulis: Rangga
Foto: Natasya
Editor: Budi
Komentar