oleh

Rio Setiady ; UPT Pasar Kota Segera Tanggapi Keluhan Warga

PANGKALPINANG, Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Rio Setiady meminta pengelola pasar atau UPT Pasar Kota Pangkalpinang segera menanggapi keluhan warga terkait aroma tidak sedap yang muncul di lingkungan Pasar Pagi, Pangkalpinang.

Aroma tidak sedap tersebut diduga berasal dari tersumbatnya selokan drainase dan menyebabkan air selokan tumpah ruah hingga ke jalan. Akibatnya, akhir-akhir ini warga atau para pedagang merasa sangat terganggu.

Kepada Rio Setiady, warga juga mengeluhkan belum adanya tindakan dari pihak terkait atas persoalan tersebut.

“Kemungkinan bau tidak sedap itu berasal dari selokan yang tersumbat. Sehingga airnya mengalir sampai ke jalan, dan bau yang tidak sedap menyebar kemana-mana,” kata Rio, Selasa (26/10/2021).

“Sudah sekitar tiga hari para pedagang dan masyarakat yang berada di pasar pagi keluhan dari terganggu penciumannya oleh bau yang tidak sedap,” lanjut dia.

“Sudah banyak warga yang mengeluhkan tentang masalah ini, namun kami belum melihat ada dari dinas terkait untuk menyelesaikannya,” ujar Rio.

Atas persoalan yang dialami warga ini, Rio meminta pihak terkait segera menanggapi keluhan warga tersebut. Terlebih, aroma tidak sedap ini sangat menganggu aktivitas warga atau para pedagang yang berjualan.

“UPT pasar sebaiknya cepat tanggap dengan berkoordinasi dengan dinas terkait baik itu dinas pekerjaan umum maupun dinas perhubungan,” kata dia.

Tak hanya itu, Rio juga menyoroti terkait semrawutnya penataan pasar. Ia mengatakan penataan pasar pagi yang semrawut dan semakin tambah semrawut. Sehingga hal tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi oleh UPT Pasar.

“Jangan sampai dibiarkan terus menerus seperti ini, pedagang semakin bertambah dan memakan badan jalan serta sampah kotoran menumpuk sehingga memenuhi badan jalan,” tegasnya.

Pangkalpinang adalah kota perdagangan dan jasa, kata dia, sebaiknya pemerintah kota memperhatikan hal tersebut agar jangan sampai kenyamanan masyarakat dalam berbelanja di pasar terganggu.

“Saya kira perlu ada reformasi di upeti pasal penataan yang rapi dan jangan sampai terkesan kumuh seperti saat ini. Hasil pemantauan kami semakin banyak pedagang yang berjualan memakan badan jalan, baik penjual mainan maupun buah buahan,” lebih lanjut.

“Ini sebaiknya yang di rapikan jangan sampai menjadi salah satu penyumbang kemacetan di pasar pagi,” pungkasnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *