Koba – Setelah dilakukan Penertiban Aktifatas Tambang ilegal di kolong merbuk dari pihak Kepolisian Bangka Tengah , timbulnya ide akan melakukan penataan kolong kolong bekas TI tersebut di jadikan Kawasan Wisata oleh Karang Taruna Kelurahan Berok,,kecamatan koba, Kabupaten Bangka Tengah.
kepada wartatipikor Angga Saputra Ketua Karang Taruna Kelurahan Berok mengatakan ,dirinya dan kawan-kawan yang tergabung dalam Karang Taruna Berok bertekad secara bertahap akan mengkonversikan Tambang eks merbuk,, punguk,, dan kenari menjadi Tempat wisata yang ramah lingkungan ,, dengan konsep KEDAI APUNG serta sekelingnya akan didesain menjadi Centra joging yang sehat dan menarik,Rabu (03/03).
Langkah pertama yang akan kami lakukan , segera memasang Plang identitas di kolong pungguk menjadi kawasan area wisata, dengan ,maksud mengingatkan dan menghindari dari serangan penambang ,ujarnya.
Mengingat kolong eks kobatin ini di apit oleh tiga kelurahan terdekat di wilayah kecamatan koba,, maka kami secepatnya menginisiasi agar segera melakukan rapat dari semua unsur Kelurahan untuk membicarakan agar konsep wisata ramah lingkungan ini segera terealisasi secepatnya.
Enga Saputra menilai bahwa sekarang sudah saatnya orang mudah mengembang potensi alam lokal yang di miliki kecamatan koba agar lebih bernilai dan berdampak positif bagi kesejeteran masyarakat yang bersifat jangka panjang .
Masih menurut Engga , Menyingung soal biaya , diriny mengatakan saya optimis bahwa ketika anak muda ada kemauan pasti disitu ada jalan
Apalagi sekarang kita sudah punya dana desa,, kita punya Pemerintah Bangka tengah yg siap bantu,, kita punya banyak pengusaha lokal yg Bisa kita minta untuk mensuport dana pengembangan kosep wisata ini
Engga melihat selama ini,, tidak ada solusi yang tepat dalam memanfaatkan kolong eks kobatin tersebut,, jika kolong eks kobatin ini di kelolah dengan baik dan benar maka akan memberikan benefit baru bagi warga di sekitarnya.
Di sisi lain jika kolong eks kobatin itu terus dibiarkan menjadi lahan aktifitas tambang ilegal maka yang muncul adalah konflik horisontal yang tidak berkesudahan,, juga akan terjadi gesekan dari para elit kordinator tambang ,dimana mereka berlomba – lomba merebut dan mengekploitasi kekayaan alam biji timah yg ada di dalamnya,, sehingga nantinya membuat kemanan dan ketertiban wilayah kecamatan koba menjadi tidak kondusif
Dari data yang ada,, bahwa ketiga kolong peninggalan eks kobatin itu luas perairanya lebih besar dari luas daratan pemukiman warga di wilayah kecamatan koba
Kita akan mengundang dari semua unsur yakni karang taruna, pokdarwis, Pemerintah kelurahan dan pengelola dana kelurahan,, untuk terlibat lasung dalm pengelolaan wisata Ramah lingkungan ini
Perencanaan desain wisata ini akan dilakukan oleh 3 kelurahan yang masing-masing sudah memiliki potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi wisata, baik potensi alam maupun potensi industri kreatif.
Sebelumnya 3 kelurahan ini akan melakukan studi literasi wisata di beberapa desa wisata terdekat sebagai tindak lanjut dari keseriusan kita untuk membuat icon wisata baru ini
Ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan mimpi bersama untuk mengembangkan wilayah kelurahan yang berbasis pada wisata. Menurutnya, ini akan menjadi unik jika di kecamatan ini ada wisata kedai apung di atas kolong air yang beralamat kecamatan koba
Harapan saya agar konsep wisata ini di dukung penuh oleh pemerintah bangka Tengah,, dan tentu kitapun akan mencari sponsor untuk bisa bekerja sama, pungkasnya.
(Fernandes).
Komentar