Pangkalpinang – Bambang Patijaya (BPJ) Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyarankan agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kepariwisataan Bangka Belitung harus punya otot dalam membangun pariwisata Babel yang lebih baik.
Bambang Patijaya yang juga anggota DPR RI Legislator dari Partai golkar, menyampaikan beberapa saran untuk raperda, pertama, Perda perlu mengatur alokasi anggaran APBD yang jelas untuk pengembangan kepariwisataan seperti kegiatan promosi, kegiataan kepariwisataan.
kedua, raperda pariwisata harus punya otot dalam melindungi kawasan wisata dari ancaman yang mengganggu kegiataan pariwisata, ketiga, raperda berpotensi menimbulkan kerancuan otoritas perijinan bidang usaha pariwisata antara provinsi dengan kab/kota.
” raperda ini tidak punya otot, saya sudah baca, raperda ini hanya bisa ingin membina tanpa bisa melindungi, kenapa demikian, karena hanya bisa menghukum kedalam tidak bisa melindungi ketika ada gangguan dari luar”, tegasnya, saat menjadi narasumber pada kegiataan FGD, di Ruang Banggar DPRD Bangka Belitung, rabu (31/03/2021).
Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema “Masa Depan Pariwisata Bangka Belitung (Mengupas isi Raperda Pariwisata Bangka Belitung)”.
Menurutnya, Kepentingan masyarakat, pemerintah, investor, lingkungan, penyedia jasa dan industri wisata, dan kepentingan lainnya. itu semua hasil akhirnya, jika murni ini urusannya maka Perda Pariwisata Babel sebagai wadahnya, ungkapnya.
” Berkaitan dengan pariwisata Babel, harus melalui Perda ini, maka kemudian output-nya apa, kepentingan yang begitu banyak itu menjadi kepentingan pariwisata babel, bagaimana nanti pariwisata Babel maju dan sejahtera, cara berpikir nya kita seperti itu. Inilah pentingnya Perda Pariwisata ini dibuat”, terangnya.
Dengan adanya sektor pariwisata ini, menurutnya, akan dibangunnya jalan-jalan yang lebih baik, sesuatu yang mewah sehingga punya nilai jual bagi kepariwisataan Bangka Belitung.
“sesuatu yang pesat dan ini mendukung dalam pembangunan bangka belitung, yaitu Pariwisata sebagai Triggernya”, jelasnya.
Focus Group Discussion (FGD) yang dimoderatori oleh Pemimpin redaksi (Pemred) Bangka Pos Group, Ibnu Taufik Juwariyanto. Dan menghadirkan para narasumber yang terdiri dari, Ketua Pansus Kepariwisataan DPRD Babel, Aksan Visyawan, Wakil ketua pansus kepariwisataan Yoga Nursiwan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Babel Heryawandi, Ketua PHRI Babel Bambang Patijaya, dan Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel, Masata Babel dan Perwakilan Mahasiswa UBB.
Komentar