PANGKALPINANG – Kegiatan pengecekan tim gabungan Kementerian ESDM, Kepolisian dan lembaga lain dengan membongkar 200 ton mineral ikutan pasir timah yang diklaim sebagai pasir zirkon dan hendak diekspor ke China oleh PT. Cinta Alam Lestari, tadi siang, Minggu (4/4/2021), mendapat dukungan serius dari Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu memberikan apresiasi terhadap tindakan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) dari Kementerian ESDM, Ridwan Djamaludin yang langsung turun tangan memimpin pengecekan dan pembongkaran.
Dengan kegiatan itu, setidaknya kata Bambang Patijaya yang juga ikut turun mengecek zirkon, telah menunjukan bahwa negara tidak tinggal diam terhadap dugaan-dugaan kerugian negara dari pengelolaan sumber daya alam.
“Jadi tadi siang itu saya bersama Dirjen Minerba ESDM Bapak Ridwan Djamaludin melakukan infeksi terhadap rencana ekspor zirkon 200 ton yang dilakukan oleh PT. Cinta Alam Lestari. Jadi memang berita yang beredar itu bahwa dicurigai barang yang akan dikirim itu tidak murni zirkon, dicurigai terkandung juga mineral ikutan lainnya. Nah hadirnya saya bersama Dirjen Minerba ini antara lain untuk melakukan pengecekan kabar daripada konten barang yang dikirim,” ungkap Bambang kepada wartawan, tadi malam.
Menurutnya, memang dari formalitas administrasi perizinan rencana ekspor 200 ton zirkon tersebut, telah memenuhi persyaratan sehingga disetujui oleh pihak Bea dan Cukai untuk dilakukan ekspor. Namun demikian, pihak ESDM menganggap perlu pengecekan terhadap barang yang hendak diekspor.
“Kalau berdasarkan administrasi kelihatannya itu sudah memenuhi persyaratan. Cuma kan Dirjen Minerba juga sesuai dengan instruksi dari Menteri ESDM langsung agar negara jangan sampai kecolongan. Sehingga untuk mengantisipasi atas beredarnya berita-berita yang mengatakan ada dugaan penyelundupan dan sebagainya, maka dilakukan pengecekan. Untuk itu saya mendukung kegiatan pengecekan ini oleh Dirjen dan memberikan apresiasi bahwa beliau menganggap penting permasalahan ini dan turun tangan langsung,” tandas Bambang.
Mantan Ketua DPD KNPI Provinsi Babel yang kini juga menjabat Ketua Umum DPP Generasi Muda Buddhis Indonesia ini menegaskan, pemerintah tidak bermaksud untuk mempersulit dunia usaha dengan melakukan pengecekan terhadap barang yang hendak diekspor oleh PT Cinta Alam Lestari tersebut.
“Prinsipnya kita tidak bermaksud untuk mempersulit dunia usaha tetapi hanya untuk melakukan pengecekan saja, sehingga dikemudian hari tidak ada lagi keraguan. Jangan ada dusta diantara kita, jika memang itu zirkon adalah zirkon, jika kemudian ditemukan ada suatu pelanggaran kita akan berusaha meluruskan dan mendudukan persoalan sebagaimana mestinya. Jangan sampai sekali lagi ada yang kecolongan. Untuk itu fungsi pengecekan kita laksanakan bersama-sama dengan Dirjen Minerba, Bapak Ridwan Djamaludin,” pungkasnya. (Rilis)
Komentar